Jumat, 02 Januari 2015

Tips Renovasi Rumah Tingkat Minimalis

Model Rumah Tingkat Minimalis kian hari semakin beragam dan berkembang menjadi lebih baik, sehingga akan mendekati rumah yang sempurna, itulah merupukan sedikit potret bagaimana kemajuan bidang pembangan dan pengembang perumahan di berbagai kota dan daerah di indonesia ini yang kita cintai.

Berbeda dengan rumah mungil yang mengandalkan kesederhanaan karena terbatasnya luas rungan di interiornya sehingga furniture dan dekorasi yang ada diadalam rumah hanya sebatas itu - itu saja, namun untuk kalangan masyarakat menengah rumah seperti ini sudah sangat bagus dan nyaman karna sederhana adalah hal yang simple.

Rumah 2 lantai pada dasarnya menggunakan konsep rumah gaya klasik, seperti pada rumah - rumah eropa yang mempunyai ciri khas tiang - tiang besar yang menyangga rumah dengan warna cat krem atau putih yang sangat kental akan rumah gaya klasik di negara eropa sana.
Saat merencanakan Renovasi Rumah Tingkat Minimalis, kadang muncul kekhawatiran jika terjadi pembengkakan dana. Artinya anggaran yang dikeluarkan lebih besar dari anggaran yang tersedia. Untuk menghindari biaya yang membengkak sekaligus menerapkan metode renovasi rumah murah sebaiknya kita gunakan panel lantai. Penggunaan panel lantai ini banyak memberi keuntungan karena sanggup menjamin kualitas produksi sekaligus memastikan kisaran biaya yang harus dikeluarkan. Dengan begitu rasa cemas jika terjadi pembengkakan dana bisa diminimalisir.

Berikut beberapa poin-poin penting yang perlu Anda perhatikan dalam merenovasi rumah type 45 menjadi 2 lantai supaya hasilnya maksimal dan juga tidak menguras kantong
1. Menghitung dengan tepat kebutuhan bahan yang diperlukan, lalu membeli bahan dengan harga grosir untuk dapat mendapatkan harga yang murah, untuk pengiriman bahan ke rumah sesuaikan dengan kebutuhan 2-3 hari saja untuk menghemat tempat dirumah.
2. Memulai pekerjaan dari bagian belakang dulu, biasanya di bagian belakang digunakan untuk dapur atau gudang.
3. Untuk renovasi 2 lantai, usahakan tempat-tempat tertentu ditambahi pondasi, terutama bagian yang akan menjadi titik tumpu beban lantai 2.
4. Membuat denah lantai 1 yang sebangun dengan lantai 2 agar strukturnya dapat linier dari bawah ke atas, sehingga mempermudah pelaksanaan metode kerja, dan letakkan kamar mandi pada posisi yang sama antara lantai 1 dengan lantai 2 untuk mempermudah pipanisasi sekaligus menghemat biaya renovasi.
5. Upayakan terdapat lubang terbuka (voide) yang menyatukan lantai 1 dan 2 agar sirkulasi udara lancar dan tidak pengab. Untuk peletakannya dapat di tengah atau di bagian belakang rumah
6. Memilih bahan bangunan yang berkualitas. Lebih baik penampilan sederhana tetapi kuat dan tahan lama daripada penampilan bagus tetapi cepat rusak.

0 komentar:

Posting Komentar