Jumat, 02 Januari 2015

Hemat Biaya Bangun Rumah

Sebelum memulai membangun rumah,  secara bertahap yang pasti harus Anda lakukan adalah membeli tanah atau lahan terlebih dahulu. Di lokasi manapun Anda membeli tanah anda harus berhati- hati dalam mendapatkan lahan tersebut. Sebelum memutuskan untuk membeli, perhatikan surat-surat tanahnya. Periksa dan cek keabsahannya ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) setempat. Periksa juga ke Dinas Tata Kota/Daerah untuk mengetahui peruntukan dari lahan Anda serta memastikan apakah di lahan Anda boleh dibangun rumah tinggal yang sesuai dengan keinginan Anda.

Buat blue print rumah Anda sebagai salah satu persyaratan memperoleh IMB (Ijin Mendirikan Bangunan). Anda bisa memperolehnya dari desainer/arsitek. Dengan IMB di tangan maka proses bangun rumah bertahap Anda akan dapat dimulai dengan lancar. Ingat! Jangan pernah membangun tanpa memiliki IMB.

Buat skala prioritas bagian atau ruang mana yang akan dibangun lebih dulu.  Sesuaikan dengan dana yang ada. Utamakan ruangan yang penting-penting dulu, seperti misalnya; kamar mandi dan ruang keluarga. Kamar mandi mutlak diperlukan, sedangkan ruang keluarga untuk sementara bisa multifungsi sebagai kamar tidur, ruang makan, bahkan dapur.

Finishing, merupakan komponen cukup besar dalam proses bangun rumah baik bertahap ataupun tidak, yang bisa mencapai hingga 30% dari total biaya bangun rumah. Proses finishing bisa dilakukan pelan-pelan dan bertahap. Dinding luar boleh saja tidak diplester atau dicat. Tapi dinding dalam kalau bisa di kapur atau diselesaikan dengan cara lainnya. Atau sekalian saja menggunakan dinding ekspose (dinding tanpa finishing), akan tetapi dengan catatan pengerjaan harus rapi.

1. Pondasi rumah
Ada berbagai macam pondasi, pondasi lajur untuk rumah 1 lantai, pondasi cakar ayam untuk rumah tingkat, untuk rumah standar cukup itu, karena untuk bangunan selain rumah masih ada lagi variasi pondasi sesuai kebutuhannya. Gunakan batu kali utk kualitas prima dengan kedalaman 60 cm, untuk menghemat biar murah alternatifnya adalah batu putih atau batu gunung, bisa juga dengan menggunakan batako atau batubata jika tidak ada dana untuk membeli batu. Yang penting Anda paham kualitas juga akan mengikuti harga.
2. Rangka Besi
Gunakan besi minimal ukuran 8mm untuk rumah standar 1 lantai, atau jika terpaksa lantai atas rumah tingkat masih bisa menggunakan 8 mm untuk tiang bantu (bukan tiang utama) seperti kolom pada dinding kamar atau pertemuan sudut-sudut ruang, jika Anda mampu membeli lebih besar lebih baik misal 8 mm atau 10 mm.
3. Kusen dan jendela serta pintu
Pilihlah jati jika Anda mampu membeli, atau untuk daerah luar jawa dapat menggunakan kayu Bengkirai. Jika ingin lebih murah, bisa menggunakan kayu mahoni, kayu mahoni warnanya bagus dan juga cukup kuat untuk kusen, jendela, dan pintu. Jika masih belum cukup murah, Anda bisa menggunakna alternatif kayu lain seperti nangka, akasia, dll. Meskipun kualitas lebih rendah jika diolah dengan baik seperti kayu cukup kering kemudian segera dicat (tidak membiarkan kena panas dan air hujan setelah dipasang di rumah), maka kayu akan tetap terjaga kualitasnya meskipun masih lebih rendah dari kayu kelas jati dan bengkirai.
4. Dinding
Dinding bahan dari bata adalah yang terbaik untuk bangunan rumah beton, meskipun tetap harus jeli memilih bata, karena tergantung jenis tanah dan proses pembakarannya. Jika ingin biayanya murah, gunakan batako, batako sudah cukup kuat, dan keindahannya pun sama dengan bata jika sudah diplester karena nanti tidak akan kelihatan, menggunakan batako jauh lebih murah. Untuk dinding ruangan dalam, agar biayanya lebih murah lagi, Anda dapat menggunakan board, board dibuat dari fiber semen bukan asbes sehingga aman untuk kesehatan. Hasil finishing juga sangat bagus setelah dicat, bahan ini sering sekali digunakan untuk partisi ruangan di kantor-kantor. Ada berbagai macam ketebalan, sesuaikan dengan dana yang Anda miliki.
5. Atap
Atap perlu diperhatikan agar air hujan tidak bocor ke dalam rumah dan jatuh ke tempat tetangga, karena bisa menyebabkan ribut sama tetangga. Juga desain atap agar atap rumah ini nantinya mempunyai bentuk yang indah enak dilihat mata dan bagaimana caranya membuat bentuk atap rumah yang dapat menghemat anggaran biaya rumah.

Demikian cara membangun rumah sendiri agar biayanya murah. Cara membangun rumah memang sebaiknya Anda ketahui lebih mendetail, karena semakin banyak Anda tau, semakin mudah pula Anda mengukur biaya membangun rumah dan menilai kualitasnya.

0 komentar:

Posting Komentar